Walikota Makassar pertemukan dua kelompok mahasiswa UMI

wali kota makassar ilham arief sirajuddin mempertemukan dua grup mahasiswa dan bertikai di kampus universitas muslim indonesia (umi) makassar agar mengantisipasi konflik yang berkepanjangan.

kami sengaja mempertemukan dua grup mahasiswa itu supaya tidak bertikai lagi sebab pertikaian kedua kelompok mahasiswa itu berdampak di aktivitas perkuliahan mahasiswa lainnya, ujarnya disertai kepala porestabes makassar kombes pol wisnu sanjaja selama makassar, selasa.

pertemuan di ruang balaikota makassar tersebut dan dikuti sejumlah tokoh-tokoh lainnya yakni wakil rektor iii umi prof achmad gani, perwakilan kepmi bone mawardi, andi saddam, abd haris, perwakilan ipmil luwu said, kepala sektor pertahanan udara nasional ii mayor adm budi surya, kepala kantor kesbang serta linmas makassar andi rompegading.

dua kelompok mahasiswa yang bertikai tiap-tiap daripada ikatan pelajar mahasiswa luwu (ipmil) serta kesatuan pelajar mahasiswa indonesia (kepmi) kabupaten bone.

Informasi Lainnya:

kedua kelompok mahasiswa ini sering ikut serta pertikaian menarik yang dilatarbelakangi dengan penentu insidentil maupun sebab ego individu daripada para mahasiswa dan berujung di tawuran.

ilham menungkapkan, pertemuan ini diadakan untuk menghindari terjadinya tawuran lanjutan yang memakan korban. terlebih dalam pertikaian kedua grup dan terjadi tiga hari lalu tersebut sudah memakan korban jiwa daripada kelompok mahasiswa ipmil yaitu j setiawan yang terkena tusukan benda tajam selama perutnya sesaat setelah meninggalkan kampusnya.

atas terbunuhnya salah benar mahasiswa dari ipmil luwu itu, sejumlah rekan-rekan lainnya yang tidak terima atas penyerangan itu kemudian mengerjakan upaya balas dendam. namun, karena tidak menemukan orang dan diduga pelaku penikaman, makanya sederat mahasiswa ipmil itu kemudian mengamuk selama kampus juga membakar dan merusak sederat motor mahasiswa.

kapolrestabes makassar kombes pol wisnu sanjaja sendiri di pertemuan tersebut mengaku hendak mengusut beres jumlah itu juga menghukum pelaku sesuai melalui agama dan berlaku.

kami tidak kembali diam sebab ini sudah pidana dan kami pasti pilihlah pelakunya. kami harapkan untuk pelaku penikaman tersebut langsung memberikan diri juga mengakui aksinya tersebut dengan ksatria tanpa mesti melarikan diri dan bersembunyi, katanya.

selain itu, untuk mengantisipasi terjadinya tawuran antarkelompok mahasiswa itu, pihaknya menyatakan sudah menyebar polisi disekitar kampus umi makassar menarik dan berseragam komplit maupun yang berpakaian sipil.

semoga sesudah pertemuan ini tak dulu banyak aksi-aksi dan meresahkan mahasiswa yang lain semisal merusak juga membakar seperda motor sebab tersebut merupakan aksi pidana. sehingga, kami ingatkan mana ada saja agar tak memulai perseteruan ini atau kami bertindak tegas, gamblang mantan direktur pembinaan warga (dir binmas) polda sulsebar tersebut.